SELURUH ANGGOTA SMK PGRI 01 SEMARANG BERBUSANA ADAT DAERAH DI UPACARA DALAM RANGKA HARDIKNAS DITENGAH MASA PANDEMI
Setiap tanggal 2 Mei bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Peringatan Hardiknas selalu diperingati setiap tahunnya dengan cara yang berbeda setiap tahunnya di karenakan adanya pandemi yang melanda salah satunya bangsa kita ini selama 2 tahun terakhir ini. Biasanya, peringatan ditandai dengan mengikuti upacara sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Namun dikarenakan tahun ini 2 Mei bertepatan tanggal 1 Ramadhan atau hari raya Idul Fitri maka pemerrintah meninstruksikan diadakan peringatan Hardiknas kali ini pada tanggal 13 Mei 2022 lalu dengan diadakannya upacara. Hal ini berpedoman pada Surat Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia bernomor 28254/MPK/TU.02.03/2022 tentang Pedoman peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022. Adapun tata cara kegiatan upacaranya telah jelas di sebutkan di dalam surat tersebut secara rinci dan jelas dengan tetap menjalankan protocol kesehatan.
Siswa-siswi beserta bapak-ibu guru SMK PGRI 01 Semarang menyelenggarakan upacara Hardiknas pada tahun ini secara khidmat dan tertib dengan berbusana adat. Hal ini juga salah satu dari bagian dari pembentukan karakter bangsa yaitu menjunjung ‘Nasionalisme’ kita. Meskipun demikian, tak menyurutkan semangat Keluarga Besar SMK PGRI 01 Semarang melaksanakannya. Upacara berjalan lancar tanpa kendala. Selaku pembina upacara, Dra.Hj. Titi Yulestariani menyampaikan tentang semboyan Ki Hadjar Dewantara. “Semboyan ini sangat kita kenal dan relevan kita terapkan hingga kini. Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut wuri Handayani,” tutur beliau dalam pemyampaian amanatnya. Upacara diakhiri dengan penyerahan piala lomba LKS Akuntansi sekota Semarang oleh ananda Auliyaa' Putri Ayoe kelas XII AKL 2 kepada ibu kepala SMK PGRI 01 Semarang.
Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan lomba antar kelas yg diikuti kelas X dan kelas XI saja, namun secara virtual terbatas dengan tetap menerapkan protocol kesehatan berlaku yaitu lomba karaoke secara virtual live melaui kanal ‘youtube’ dan lomba ‘fotogenic’ dengan berbusana adat tradisional. Kegiatan berlangsung riuh dan antusias, mereka tetap bisa dinikmati lomba melalui ‘streaming’ walaupun siswa-siswi tetap didalam kelas masing-masing, hingga diumumkannya masing-masing juara lomba per kategori lomba tersebut berakhir. Semoga dengan keadaan apapun siswa-siswi bisa belajar dalam menyesuaikan situasi dan kondisi apapun.